Biaya pendidikan anak terus mengalami kenaikan tiap tahun. Bagi orang tua, kondisi ini bisa terasa mengkhawatirkan, terutama dengan berbagai kebutuhan lain yang juga harus dipenuhi. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, sektor pendidikan mengalami inflasi yang signifikan, bahkan ada yang memproyeksikan kenaikan biaya uang pangkal sekolah bisa mencapai 10-15% per tahun. Kenaikan ini jauh melebihi kenaikan rata-rata pendapatan masyarakat, sehingga penting untuk memiliki strategi dalam menyiapkan biaya pendidikan agar tidak menjadi beban yang mengganggu kestabilan keuangan.
Nah, berikut adalah lima cara yang bisa kamu lakukan agar tidak terkejut menghadapi kenaikan uang pangkal sekolah anak. Yuk, simak tips berikut ini!
1. Rencanakan Jenjang Pendidikan Sejak Dini
Mulailah dengan menetapkan jenjang pendidikan apa saja yang akan ditempuh oleh anak, misalnya dari TK hingga universitas. Tentukan juga jenis sekolah yang diinginkan, apakah itu sekolah negeri, swasta, atau internasional. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mengestimasi total biaya pendidikan dan waktu yang diperlukan untuk mengumpulkannya. Setelah itu, buatlah rencana cadangan untuk mengantisipasi perubahan biaya atau pilihan sekolah di masa depan.
Merencanakan pendidikan sejak dini membantu kamu membuat perencanaan dana yang lebih realistis dan menghindari kejutan keuangan di tengah jalan. Kamu bisa memilih jenis tabungan atau investasi yang tepat agar target dana pendidikan dapat tercapai sesuai kebutuhan.
2. Kumpulkan Data Biaya Pendidikan
Setelah merencanakan jenjang pendidikan, langkah berikutnya adalah mengumpulkan informasi mengenai biaya pendidikan di sekolah atau universitas yang menjadi pilihan. Data yang perlu dicari meliputi uang pangkal, SPP bulanan, uang kegiatan, hingga biaya lain seperti seragam dan buku. Dengan mengumpulkan data ini, kamu akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang besaran dana yang harus dipersiapkan.
Tidak perlu ragu untuk bertanya langsung ke sekolah atau melihat website resmi mereka untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai biaya pendidikan. Beberapa sekolah juga mungkin menyediakan rincian biaya yang akan meningkat dari tahun ke tahun.
3. Pertimbangkan Pengaruh Inflasi Biaya Pendidikan
Inflasi adalah faktor penting yang perlu kamu perhitungkan dalam menyiapkan biaya pendidikan. Dengan inflasi, harga sekolah akan terus naik dari waktu ke waktu. Misalnya, jika saat ini uang pangkal SD sekitar Rp10 juta, lima tahun kemudian biayanya bisa naik menjadi Rp15 juta atau lebih.
Kamu bisa memperkirakan besarnya inflasi biaya pendidikan dengan menggunakan rata-rata kenaikan biaya pendidikan selama beberapa tahun terakhir. Mengetahui hal ini memungkinkan kamu untuk mengumpulkan dana yang cukup tanpa harus mengorbankan pos keuangan lainnya.
4. Pilih Instrumen Tabungan atau Investasi yang Tepat
Ada berbagai pilihan instrumen keuangan yang bisa kamu manfaatkan untuk menyimpan dana pendidikan, mulai dari tabungan pendidikan hingga investasi di reksa dana atau obligasi. Pilihlah instrumen yang sesuai dengan profil risiko kamu dan jangka waktu yang tersedia. Jika dana pendidikan diperlukan dalam waktu dekat, maka pilih instrumen yang lebih aman seperti deposito atau tabungan pendidikan. Namun, jika kamu memiliki jangka waktu yang lebih panjang, instrumen dengan potensi imbal hasil yang lebih tinggi seperti reksa dana atau obligasi bisa jadi pilihan.
5. Konsisten Menyisihkan Dana dan Evaluasi Berkala
Komitmen untuk menyisihkan dana setiap bulan adalah kunci sukses dalam mempersiapkan biaya pendidikan. Usahakan untuk mengalokasikan dana pendidikan di awal bulan sebelum mengalokasikan untuk kebutuhan lain. Dengan cara ini, kamu bisa memastikan bahwa dana pendidikan tetap aman dan tidak terpakai untuk kebutuhan lain yang mungkin timbul.
Selain itu, lakukan evaluasi berkala terhadap progres pengumpulan dana pendidikan. Jika ada kenaikan biaya yang melebihi perkiraan, kamu bisa menyesuaikan jumlah dana yang disisihkan atau mengalihkan ke instrumen yang lebih sesuai. Dengan evaluasi rutin, kamu bisa tetap berada di jalur yang benar untuk mencapai target dana pendidikan.
Krom Bank Membantu Kamu Mempermudah Persiapan Dana Pendidikan
Dengan berbagai tips di atas, mempersiapkan dana pendidikan anak kini lebih mudah dengan Krom Bank. Berikut keunggulan Krom Bank yang mendukung kamu dalam menyiapkan dana pendidikan:
- Bunga Tinggi hingga 6% per Tahun
Tingkat bunga kompetitif hingga 6% per tahun membantu dana kamu berkembang lebih cepat, ideal untuk tujuan pendidikan anak. - Deposito Berjangka hingga 8,75%
Krom Bank menawarkan deposito berjangka dengan bunga tinggi, memberi imbal hasil menarik dengan risiko rendah. - Fleksibilitas Penarikan
Dana deposito bisa dicairkan kapan saja tanpa penalti dan tetap memperoleh bunga 6% per tahun, sehingga kamu siap menghadapi kebutuhan mendesak. - Keamanan Terjamin
Diawasi OJK dan dijamin LPS, Krom Bank memastikan keamanan dana kamu. - Aplikasi Ramah Pengguna
Pantau saldo, lacak dana, dan lakukan transfer gratis hingga 30 kali per bulan lewat aplikasi Krom Bank. - Alat Perencanaan Keuangan
Fitur budgeting membantu orang tua mengelola dana pendidikan dengan efisien.
Download aplikasi Krom Bank sekarang, dan mulailah persiapan dana pendidikan anak secara aman dan efektif!